FERTILISASI
FERTILISASI yaitu peleburan antara sel
sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan
menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio
dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin
akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari.
Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.
Gambar 1. Proses Fertilisasi
Tahapan waktu dalam fertilisasi :
- Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan
membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
- Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok
sel yang disebut morula. Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga blastosoel
berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam
balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast
(lapisan terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan
calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan
waktu 3-4 hari.
- Pada hari ke-6 setelah fertilisasi
throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses implantasi dan akan
mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi
kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen
sehingga mencegah menstruasi.
- Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio
telah kuat menempel pada dinding uterus.
- Dilanjutkan dengan fase gastrula,
yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari throphoblast. Mulai
terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan
berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin
sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.
Gambar 2. Fase Pertumbuhan Zigot menjadi embrio
KEHAMILAN
Kehamilan terjadi apabila implantasi blastosit dapat
dilakukan dengan sukses. Proses
kehamilan pada manusia berlangsung kira-kira 266 hari atau 38 bulan. Awalnya, blastosit terbagi menjadi tiga
bagian, antara lain tropoblas (sel-sel terluar), embrioblas (sel-sel bagian
dalam), dan blastocoel (rongga yang berisi cairan).
Fase blastula akan segera berlanjut menuju fase gasterula. Pada fase ini, bintik benih tumbuh dan membelah menjadi lapisan yang berbeda. Lapisan tersebut yakni lapisan luar (ektoderma), lapisan tengah (mesoderma), dan lapisan dalam (endoderma). Kemudian, masing-masing lapisan tersebut akan berkembang menjadi organ-organ yang dimiliki embrio atau mengalami organogenesis.
Setelah minggu kedelapan, embrio membentuk berbagai organ tersebut dengan pesat. Embrionya dinamakan sebagai janin atau fetus. Selain itu, pada sisi luar tropoblas terdapat bagian yang membentuk membran ekstraembrionik.
Fase blastula akan segera berlanjut menuju fase gasterula. Pada fase ini, bintik benih tumbuh dan membelah menjadi lapisan yang berbeda. Lapisan tersebut yakni lapisan luar (ektoderma), lapisan tengah (mesoderma), dan lapisan dalam (endoderma). Kemudian, masing-masing lapisan tersebut akan berkembang menjadi organ-organ yang dimiliki embrio atau mengalami organogenesis.
Setelah minggu kedelapan, embrio membentuk berbagai organ tersebut dengan pesat. Embrionya dinamakan sebagai janin atau fetus. Selain itu, pada sisi luar tropoblas terdapat bagian yang membentuk membran ekstraembrionik.
Gambar 3. Perkembangan Embrio Manusia
Gambar 4. Human Embryonic Development
untuk lebih jelas Bagaimana Proses Fertilisasi dan Proses Kehamilan terjadi, silakan kalian
atau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar