Halaman

Senin, 13 Mei 2013

FERTILISASI & KEHAMILAN

FERTILISASI


FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran. 
Gambar 1. Proses Fertilisasi

Tahapan waktu dalam fertilisasi :
-        Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
-        Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga blastosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.
-       Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga mencegah menstruasi.
-       Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.
-   Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.

Gambar 2. Fase Pertumbuhan Zigot menjadi embrio

KEHAMILAN

Kehamilan terjadi apabila implantasi blastosit dapat dilakukan dengan sukses.  Proses kehamilan pada manusia berlangsung kira-kira 266 hari atau 38 bulan.  Awalnya, blastosit terbagi menjadi tiga bagian, antara lain tropoblas (sel-sel terluar), embrioblas (sel-sel bagian dalam), dan blastocoel (rongga yang berisi cairan). 
Fase blastula akan segera berlanjut menuju fase gasterula.  Pada fase ini, bintik benih tumbuh dan membelah menjadi lapisan yang berbeda.  Lapisan tersebut yakni lapisan luar (ektoderma), lapisan tengah (mesoderma), dan lapisan dalam (endoderma).  Kemudian, masing-masing lapisan tersebut akan berkembang menjadi organ-organ yang dimiliki embrio atau mengalami organogenesis.
Setelah minggu kedelapan, embrio membentuk berbagai organ tersebut dengan pesat.  Embrionya dinamakan sebagai janin atau fetus.  Selain itu, pada sisi luar tropoblas terdapat bagian yang membentuk membran ekstraembrionik.


Gambar 3. Perkembangan Embrio Manusia








Gambar 4. Human Embryonic Development


untuk lebih jelas Bagaimana Proses Fertilisasi dan Proses Kehamilan terjadi, silakan kalian 
atau







Tidak ada komentar:

Posting Komentar